01/03/10

CARA PENGAMBILAN PHOTO DENGAN KAMERA DIGITAL

Di tahun yang serba maju ini saya perhatikan banyak anak-anak muda yang Hobby menggeluti Photography, Seperti halnya saya. Jujur saja saya bukan orang yang yang kull di seni atau grafis atau semacamnya, tetapi biarpun saya bukan orang yang kull didesain maupun seni tetapi saya tertarik banget untuk mengetahui mengenai hal tersebut. Menurut saya hal-hal yang mengenai suatu desain ataupun yang berhubungan dengan seni itu bersifat monotone dalam arti setiap hari setiap minggu setiap bulan kita selalu mendapatkan hal - hal yang baru karena itu menyangkut dalam hal kreatifitas. Selain itu informasi yang saya tulis disini merupakan hal - hal yang saya ketahui dari salah satu blog yang saya baca. tapi saya lupa namanya (maap yach). saya hanya ingin berbagi ilmu kepada anda - anda sekalian yang berminat untuk mengetahui sesuatu hal tentang photography.

Langsung saja kita bahas yach... :mahoKamera merupakan aspek penting dalam suatu pembuatan film maupun acara - acara resmi maupun tidak resmi. Jenis kamera yang anda gunakan bermacam -macam bentuknya. seperti halnya dengan kamera film, atau semacamnya. sebelum saya menjelaskan tentang tekhnik pengambilan photo dengan kamera digital saya akan menjelaskan tentang kamera film.Secara garis besar ngak salah terbagi 3 bagian :
1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contohnya : kamera analog dan kamera digital.
2. Kamera film (Cinema Photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera photo namun hasil yang didapat berbeda. Kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut dengan still motion. Contoh: 8 mm, 16 mm, 35 mm.3. Kamera video (Video Photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : Kamera Betacam, Mini Dv, Handycam.
Aspek- aspek yang terenting dalam pengambilan kamera :
1. Sudut Pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut Pengambilan gambar tepat diatas objek, Pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut Pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut Pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.l. 3 shoot
Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan Kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)
a. kamera sejajar objek. kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasic. Komposisid. Suara
e. Sudut kamera
f. Kontinuitas

nach ckalang kita lanjut ke pokok pembahasan utamanya :
Hmm...hmm....kamera dapat membuat anda mengambil gambar lebih mudah daripada masa-masa kemarin. Selalu ada ruang untuk perbaikan. Gunakan tips berikut untuk membantu Anda mengambil foto dengan bagus.

1. Selalu berhati-hati dari belakang. Anda tidak akan menemukan pohon-pohon yang tumbuh keluar dari kepala orang atau kendaraan yang lewat untuk menarik perhatian dari subjek. Kadang-kadang subjek bergerak hanya beberapa langkah untuk salah satu pihak dapat membuat semua perbedaan.
2. Gunakan lampu yang tersedia. Jika kamera digital Anda memiliki pilihan untuk mematikan lampu kilat dan cahaya dari luar cukup untuk membaca buku, maka gunakan cahaya yang tersedia/cahaya dari luar, kemudian matikan lampu kilat. Secara umum kamera flashes terlalu kasar untuk kulit manusia dan membuat kita semua terlihat pucat. Dalam Indoor, di mana tidak cukup cahaya, tempatkan subjek anda pada jendela dan gunakan fitur cahaya pada kamera.

3. bidikkan kamera anda sedikit di bawah muka orang. Juga jangan hanya mengambil wajah orang, coba sedikit ke samping, tampilan tiga perempat, sehingga Anda bisa melihat lebih banyak dari wajah mereka. Ingat, turunkan kamera anda dan mengambil tampilan tiga perempat, akan mempercantik subjek anda.

4. Ingat fokus Anda. Dekatkan ke subjek anda. Mengisi bingkai dengan subjek anda dan tidak akan ada keraguan tentang apa yang dikatakan pada gambar.

5. Jangan menempatkan subjek di tengah. Tempatkan subjek Anda sedikit keluar dari tengah; tidak banyak, hanya sedikit saja. Bila Anda memfoto sekelompok orang, temukan pusat imajiner baris grup Anda dan tempatkan baris itu sedikit geser ke tengah denga melihat dari lensa atau layar.

Contoh
--------------------




Tips-tips berikut ini tidak akan membuat anda menjadi pemenang fotografer, tetapi anda akan menjadi lebih baik dalam mengambil foto.

Tidak ada komentar: