03/03/10

Sejarah Slackware

Slackware adalah distribusi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dan slackware Linux.Slackware adalah salah satu distribusi paling awal, dan merupakan tertua sedang dipertahankan.
Slackware desain bertujuan untuk stabilitas dan kesederhanaan yang bertujuan untuk menjadi yang paling UNIX seperti linux.

Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi dimulai sebagai proyek pihak swasta tampa dimaksudkan komitmen. Untuk mencegah dari yang diambil terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberikan nama yang lucu, yang terjebak bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. The "Slack" dalam Slackware mengacu pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh gereja Subgenius.

Banyak aneka pilihan desain pada Slackware. dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS. dalam konteks ini, " sederhana" mengacu pada pandangan desain sistem, bukan kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam slackware menggunakan mekanisme konfigurasi perangkat lunak yang diberikan oleh penulis asli, ada beberapa distribusi mekanisme khusus. ini adalah alasan mengapa ada begitu sedikit GUI tool untuk mengkonfigurasi sistem. . Ini datang pada biaya ramah pengguna. Para pengecam menganggap distribusi memakan waktu dan sulit untuk belajar. Pendukung menganggap fleksibel dan transparan dan seperti pengalaman yang diperoleh dari proses belajar.

Manajemen paket Slackware dapat menginstal sistem, upgrade, dan menghapus paket dari sumber-sumber lokal, tetapi tidak akan mencoba untuk melacak atau mengelola dependensi, bergantung pada pengguna untuk memastikan bahwa sistem memiliki semua sistem pendukung perpustakaan dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru. Jika salah satu hilang, mungkin tidak ada indikasi sampai salah satu upaya untuk menggunakan perangkat lunak yang diinstal baru. Paket-paket Slackware gzip tarball dengan nama file diakhiri dengan. Tgz. Paket berisi file yang membentuk bagian dari perangkat lunak yang diinstal, serta file-file tambahan yang bermanfaat bagi manajer paket Slackware. File yang membentuk bagian dari perangkat lunak yang diinstal akan disusun sedemikian rupa sehingga, ketika diekstrak ke dalam direktori root, file mereka ditempatkan di lokasi diinstal. File lain yang ditempatkan di bawah install / direktori dalam paket. Dua file yang umumnya ditemukan di dalam menginstal / direktori, yang merupakan slack-desc dan doinst.sh file.

Ini tidak ditempatkan langsung ke filesystem dengan cara yang sama seperti file lain dalam paket. Slack-desc file adalah file teks sederhana yang berisi deskripsi dari paket yang diinstal. Ini digunakan ketika melihat paket menggunakan manajer paket.
Script ini dijalankan pada akhir instalasi dari sebuah paket. Sementara Slackware itu sendiri tidak memasukkan alat-alat untuk secara otomatis mengatasi dependensi untuk pengguna dengan secara otomatis men-download dan menginstalnya, beberapa pihak ke-3 perangkat lunak ada yang dapat memberikan fungsi ini mirip dengan cara tidak APT Debian.

Slackware 9.1 termasuk Swaret dan slackpkg sebagai paket tambahan pada CD kedua, tetapi tidak menginstal salah secara default. Swaret telah dihapus dari distribusi seperti Slackware 10,0 tetapi masih tersedia sebagai pihak ke-3 paket. slapt-get tidak menyediakan resolusi dependensi untuk paket-paket yang disertakan dalam distribusi Slackware. Ini bukannya menyediakan kerangka kerja bagi resolusi dependensi paket-paket yang kompatibel pada Slackware serupa dalam fashion sampai tangan-tuned APT memanfaatkan metode. Beberapa paket sumber-sumber dan distribusi berbasis Slackware memanfaatkan fungsi ini.

Atau, NetBSD's pkgsrc menyediakan dukungan untuk Slackware, antara lain operasi mirip UNIX sistem. pkgsrc menyediakan resolusi dependensi untuk kedua paket biner dan sumber.

Bagi para pembaca yang tertarik Dengan pembahasan ini dan ingin mencoba Silakan Klik Download
terimakasih atas perhatianya :beer:

01/03/10

CARA PENGAMBILAN PHOTO DENGAN KAMERA DIGITAL

Di tahun yang serba maju ini saya perhatikan banyak anak-anak muda yang Hobby menggeluti Photography, Seperti halnya saya. Jujur saja saya bukan orang yang yang kull di seni atau grafis atau semacamnya, tetapi biarpun saya bukan orang yang kull didesain maupun seni tetapi saya tertarik banget untuk mengetahui mengenai hal tersebut. Menurut saya hal-hal yang mengenai suatu desain ataupun yang berhubungan dengan seni itu bersifat monotone dalam arti setiap hari setiap minggu setiap bulan kita selalu mendapatkan hal - hal yang baru karena itu menyangkut dalam hal kreatifitas. Selain itu informasi yang saya tulis disini merupakan hal - hal yang saya ketahui dari salah satu blog yang saya baca. tapi saya lupa namanya (maap yach). saya hanya ingin berbagi ilmu kepada anda - anda sekalian yang berminat untuk mengetahui sesuatu hal tentang photography.

Langsung saja kita bahas yach... :mahoKamera merupakan aspek penting dalam suatu pembuatan film maupun acara - acara resmi maupun tidak resmi. Jenis kamera yang anda gunakan bermacam -macam bentuknya. seperti halnya dengan kamera film, atau semacamnya. sebelum saya menjelaskan tentang tekhnik pengambilan photo dengan kamera digital saya akan menjelaskan tentang kamera film.Secara garis besar ngak salah terbagi 3 bagian :
1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contohnya : kamera analog dan kamera digital.
2. Kamera film (Cinema Photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera photo namun hasil yang didapat berbeda. Kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut dengan still motion. Contoh: 8 mm, 16 mm, 35 mm.3. Kamera video (Video Photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : Kamera Betacam, Mini Dv, Handycam.
Aspek- aspek yang terenting dalam pengambilan kamera :
1. Sudut Pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut Pengambilan gambar tepat diatas objek, Pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut Pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut Pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.l. 3 shoot
Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan Kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)
a. kamera sejajar objek. kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasic. Komposisid. Suara
e. Sudut kamera
f. Kontinuitas

nach ckalang kita lanjut ke pokok pembahasan utamanya :
Hmm...hmm....kamera dapat membuat anda mengambil gambar lebih mudah daripada masa-masa kemarin. Selalu ada ruang untuk perbaikan. Gunakan tips berikut untuk membantu Anda mengambil foto dengan bagus.

1. Selalu berhati-hati dari belakang. Anda tidak akan menemukan pohon-pohon yang tumbuh keluar dari kepala orang atau kendaraan yang lewat untuk menarik perhatian dari subjek. Kadang-kadang subjek bergerak hanya beberapa langkah untuk salah satu pihak dapat membuat semua perbedaan.
2. Gunakan lampu yang tersedia. Jika kamera digital Anda memiliki pilihan untuk mematikan lampu kilat dan cahaya dari luar cukup untuk membaca buku, maka gunakan cahaya yang tersedia/cahaya dari luar, kemudian matikan lampu kilat. Secara umum kamera flashes terlalu kasar untuk kulit manusia dan membuat kita semua terlihat pucat. Dalam Indoor, di mana tidak cukup cahaya, tempatkan subjek anda pada jendela dan gunakan fitur cahaya pada kamera.

3. bidikkan kamera anda sedikit di bawah muka orang. Juga jangan hanya mengambil wajah orang, coba sedikit ke samping, tampilan tiga perempat, sehingga Anda bisa melihat lebih banyak dari wajah mereka. Ingat, turunkan kamera anda dan mengambil tampilan tiga perempat, akan mempercantik subjek anda.

4. Ingat fokus Anda. Dekatkan ke subjek anda. Mengisi bingkai dengan subjek anda dan tidak akan ada keraguan tentang apa yang dikatakan pada gambar.

5. Jangan menempatkan subjek di tengah. Tempatkan subjek Anda sedikit keluar dari tengah; tidak banyak, hanya sedikit saja. Bila Anda memfoto sekelompok orang, temukan pusat imajiner baris grup Anda dan tempatkan baris itu sedikit geser ke tengah denga melihat dari lensa atau layar.

Contoh
--------------------




Tips-tips berikut ini tidak akan membuat anda menjadi pemenang fotografer, tetapi anda akan menjadi lebih baik dalam mengambil foto.

MEMBUAT JARINGAN LAN SENDIRI

MEMBUAT JARINGAN LAN SENDIRI
Hardware, TUTORIAL - 01- 03 - 2010

Peralatan yang dibutuhkan:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector

Langkah-langkah pembuatan:

1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus, tipe star, tipe ring, tipe three :
1.1 Tipe Bus


Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Kelebihan Topologi bus:
- Mudah dikembangkan
- Jarak LAN tidak terbatas
- Kehandalan jaringan tinggi
- kecepatan pengiriman tinggi
- jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah berjalan
- tidak perlu pengendali pusat

Kelemahan Topologi bus:
- Jika lalulintas data terlalu tinggi, dapat terjadi kemacetan.
- Fiperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh
- Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap teminal

1.2 Tipe Star

Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan topologi star:
* Kehandalan jaringan terbesar diantara topologi yang lain
* Mudah dikembangkan
* Keamanan data tinggi
* Kemudahan akses ke jaringan LAN lain

Kelemahan topologi star:
* Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan lambat
* Jaringan tergantung pada terminal pusat

1.3 Tipe Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data sepertipada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

1.3 Tipe Three

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB (lihat gambar).

Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.

Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.

Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.


2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.

Demikianlah dasar membuat lan sendiri, Selamat Mencoba!